Electronic Resource
Bonar Si Penjaga Sungai
Cerita yang ditulis oleh Yulhasni ini berasal dari Sumatera Utara. Kisah Bonar dan ketiga sahabatnya, Fahmi, Tongat, dan Arini, mengambarkan bahwa perbedaan suku dan agama bukan alasan untuk tidak saling peduli, saling membantu,dan bahkan menjalin persahabatan. Setiap harinya mereka menghabiskan waktu bersama untuk belajar dan bermain. Suatu hari, Bonar dan ketiga sahabatnya terkejut dengan tanda larangan mandi di sungai di daerah kampung mereka dengan alasan ada buaya ganas. Empat sekawan itu tidak percaya begitu saja. Hal ini dikarenakan sungai itu adalah tempat mereka biasanya mandi. Mereka tak henti-hentinya bertanya apakah mungkin di sungai tempat mereka mandi itu ada buaya? Sikap kritis mereka ini pun mengajak mereka berpetualang. Petualangan Bonar dan ketiga sahabatanya ini tidak lepas dari berbagai rintangan yang berisiko untuk anak-anak seusia mereka. Akan tetapi, rintangan tersebut tidak sekalipun menciutkan keinginan empat sekawan ini untuk mencari jawaban atas keingin- tahuan mereka untuk mengungkap kebenaran tanda larangan mandi di sungai di daerah kampung mereka.rnrnCerita ini memiliki pesan bahwa jangan terlalu cepat percaya terhadap isu yang belum tentu benar, perlu sikap kritis, konfirmasi, dan pembuktian dari isu, karena kebenaran hanya dapat diperoleh dari pembuktian.
D0116S | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain