Electronic Resource
Si Cantik dan Sang Pemberani
Kisah yang ditulis oleh Atikah Solihah ini berasal dari cerita rakyat Kalimantan Tengah. Alkisah, di Negeri Kayangan terdapat Sungai Suling yang letak hulunya di tengah hutan yang lebat. Hutan ini memiliki lahan yang luas sehingga tidak heran saat bulan purnama, anak-anak Negeri Kayangan bermain dengan ceria di sana, kecuali seorang gadis kecil yang bernama Pongota. Istilah “Pingitan” adalah hal yang harus dilakukan gadis kecil ini sebelum menjelma menjadi seorang gadis yang rupawan nan pintar. Beberapa pemuda dari Negeri Laut mencoba mempersunting Pongota, tetapi Orling menolak suntingan tersebut. Pongota pun diasingkan ke dalam hutan. Selama Pongota berada di hutan, tersiar cerita tentang “anak kambe” atau anak hantu. Suatu hari, wilayah Pongondaian ingin mengadakan pesta dengan menyantap daging burung emas enggang yang sulit ditangkap. Beberapa pemburu pun mencoba menangkap burung itu, dan tanpa sadar memasuki hutan di mana Pongota diasingkan. Anak kambe di hutan itu pun berhasil membuat para pemburu lari pontang-panting. rnrnCerita ini mengajarkan bahwa untuk mencapai sebuah kejayaan diperlukan usaha dan pengorbanan seperti Pongota yang harus diasingkan ke hutan sebelum menjelma menjadi putri cantik.
D0177S | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain