Electronic Resource
Cerita dari Tanah Papua
Cerita berjudul Cerita dari Tanah Papua" yang ditulis oleh Muhamad Jaruki ini berasal dari Papua. Cerita ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang terdiri atas Pak Bone, Ibu Baria, dan ketiga anaknya, Kweiya, Kiara dan Niko di sebuah desa yang damai. Pak Bone dan Ibu Baria memerintahkan anak sulung mereka Kweiya mengajarkan adik-adiknya dan membuat noken, sebuah tas khas Papua yang berasal dari serat kayu. Namun, alih-alih belajar dengan kakaknya, Niko malah menguraikan serat kayu yang sudah dipintal menjadi benang. Kweiya kesal dengan sikap Niko dan memintal serat kayu menjadi sayap. Dengan kekuatan Dewa, pintalan itu mengubah Kweiya menjadi seekor burung yang indah. Ibu Baria yang sedih kehilangan Kweiya melakukan hal yang sama sehingga Ibu Baria juga berubah menjadi burung cenderawasih.rnrnBurung cenderawasih merupakan fauna khas yang hidup di wilayah Papua. Warna bulu burung cenderawasih sangat indah sehingga dijuluki sebagai burung dari surga. Sebagian masyarakat Papua percaya bahwa burung cenderawasih adalah titisan bidadari dari surga. Namun, ada sebagian masyarakat Papua mempercayai bahwa cenderawasih merupakan penjelmaan dari Bu Baria dan anak laki-lakinya yang bernama Kweiya.rnCerita ini mengajarkan kita tentang nilai-nilai dalam sebuah keluarga yang harus saling membantu, menghormati, dan rukun."
D0411S | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain