Electronic Resource
Dua Potong Gorengan
Keinginan bisa sangat menyenangkan sekaligus merepotkan. Bahkan, keinginan kecil yang dialami Bayu si tokoh dalam cerita Dua Potong Gorengan. Bayu mengambil gorengan tanpa izin. Semua terjadi tiba-tiba karena tergoda. Tindakan Bayu tentu tidak dimaksudkan sebagai kejahatan sekelas korupsi. Cukup berbagi pengalaman kejujuran kecil saja. Gorengan menyampaikan hal sederhana, sehari-hari, dan cenderung murah. Lewat hal kecil ini, keinginan atas sesuatu menjadi begitu wajar. rnCerita tentang kejujuran biasanya membutuhkan kata jujur, keren, berani, atau hebat. Kita tidak akan menemukan kata-kata itu di cerita Dua Potong Gorengan. Kejujuran terjelmakan sebagai kesadaran dalam diri. Selama masa kanak-kanak, pasti ada penemuan-penemuan mengejutkan. Tiba-tiba, kita harus membuat keputusan atau bertanggungjawab karena melakukan sesuatu yang berakibat buruk. Keputusan dan tindakan harus diambil tanpa kuasa nasihat atau pertimbangan orang dewasa. rnUtamanya teruntuk para pembaca kecil di SD, semoga cerita Bayu bisa menjadi tamu kehormatan. Bayu menemani saat-saat istirahat sekolah, piknik di perpustakaan, lelah dengan pelajaran, atau kesal karena ujian terlalu susah. Selamat membaca dan bersenang-senang!
D0434S | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain