Electronic Resource
Indrasakti
Cerita ini ditulis oleh Sahril dan berasal dari Sumatera Utara. Dahulu kala di daerah pesisir pantai timur banyak terdapat kerajaan kecil. Salah satu di antaranya adalah Kerajaan Pagurawan. Kerajaan ini cukup makmur. Kerajaan Pagurawan ini bertakhta di Bandar Khalifah, yaitu suatu daerah yang sekarang terletak di Kabupaten Batubara, berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara. Baginda raja memiliki seorang permaisuri yang sangat cantik bernama Permaisuri Putri Halimah.rnrnPasangan raja dan permaisuri ini dikarunia dua orang putri yang cantik bernama Putri Khalsum dan Putri Laila, serta seorang putra yang gagah dan tampan bernama Indrasakti. Sebagai putra satu-satunya, Indrasakti menjadi tumpuan harapan ayahnya. Ia menjadi sosok yang istimewa di kerajaan. Keistimewaan itu tercermin dalam ungkapan ‘bagai ditiup anak malaikat, bagai dituntun anak bidadari’. Kelahirannya dirayakan secara besar-besaran karena baginda raja merasa senang atas kelahiran putranya tersebut. Ketika ia dewasa, Indrasakti mengalami banyak petualangan dalam hidupnya sebagai anggota kerajaan bahkan setelah menikah ia tidak mendapatkan keturunan. rnrnCerita ini mengandung pesan untuk pantang menyerah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup dan selalu menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar.
D0537S | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain