Electronic Resource
Menak Jingga
Janji yang terlanjur diucapkan, terlebih diucapkan olehrnpenguasa, selayaknyalah ditepati sebab jika diingkari, tenturnbanyak pihak yang kecewa. Sama halnya yang dialami oleh Menak Jingga, ia kecewa terhadap penguasa Majapahit yang ingkar janji sehingga dia menyerbu Majapahit. Hingga kini masyarakat Blambangan masih beranggapan bahwa Menak Jingga adalah pahlawan, tetapi bagi penguasa Majapahit, Menak Jingga adalah pemberontak. Ajaran moral yang dapat dipetik dalam cerita ini adalah bahwa kebenaran yang hakiki hanyalah kebenaran Sang Khalik pencipta alam jagad seisinya, sedangkan kebenaran menurut ukuran manusia dapat diputarbalikkan sesuai dengan selera penguasa. Selain itu, memperturutkan hawa nafsu serakah sepertirnyang dialami sang tokoh, ternyata dapat mencelakakan diri sendiri.
D0571S | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain